tentang Perasaan, tapi tanpa Arah.

Dua hari lalu, Budi dan Tama datang bersama kesalah satu tempat kopi di pusat kota. sudah satu minggu belakangan mereka berdua mencari tempat kopi yang terdekat dengan kampus mereka. Tujuannya tidak lain untuk menyelesaikan jurnal yang sedang mereka kerjakan. Kebetulan, mereka dalam satu kelompok, setelah 2 semester sebelumnya mereka tidak pernah terlibat dalam satu kelompok yang sama. Tama pun sedang memperbaiki keadaannya, hubungannya dan perasaanya, lebih dalam tentang hati yang telah lama hancur. 
 
 "udah sampe mana?" teks yang Tama dapati sore itu dari Budi. Sore itu memang mereka merencanakan untuk mengerjakan jurnalnya yang masih setengah jalan. Tak lama setelah Tama membacanya, langsung dengan sigap menelpon Budi dan memberitahukan bahwa dia sudah di tempat kopi dari lima belas menit yang lalu. Merasa bersalah karena melupakan jadwalnya, Budi dengan kecepatan cahaya langsung menuju tempat Tama. 
BEGITU MEMBOSANKAN KALAU HARUS MENUNGGU SEPERTI INI, TAPI BERBEDA KALAU ORANG SPESIAL YANG DITUNGGU, JUSTRU DAG-DIG-DUG PERASAAN TAK MENENTU. AKU RELA MENUNGGU HANYA UNTUK BERDUA BERSAMAMU. 

Pertemanan Tama dan Budi sudah berjalan ketika mereka berdua berkenalan saat menjadi mahasiswa baru di salah satu Universitas di Semarang. Saat itu, Tama dan Budi untuk pertama kali berkenalan ketika selesai verifikasi diri. Verifikasi diri adalah kegiatan mahasiswa baru dengan datang langusng membawa berkas yang telah ditentukan untuk kemudian mendapatkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Almamter, Topi dan Buku Kegiatan Mahasiswa. Nah, saat itu mereka duduk bersebelahan ketika menunggu giliran untuk foto KTM. Tama dan Budi adalah mahasiswa ilmu komunikasi. Tama yang saat itu baru berusia 18 tahun merupakan remanja tangguh yang berasal dari Bantul, sedangkan Budi yang saat itu berusia 19 tahun merupakan remaja tangguh yang berasal dari Purwokerto. Keduanya saling bertukar nomor whatsapp. Tak disangka kos mereka ternyata bersebelahan. hal itu membuat mereka menjadi teman yang sangat akrab, kemanapun mereka selalu bersama. Jika ada Tama disitu ada Budi dan begitu sebaliknya. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Hostel - Woodstone Hostel Yogyakarta - Liburan berasa dirumah sendiri !

kembali menyapa !!

Cerita - dalam kebersamaan, Cinta!