Cerita - dalam kebersamaan, Cinta!


Prolog 

Benar adanya jika untuk beradaptasi disuatu tempat baru itu memang sangat butuh proses, tak ubahnya tempat perantauan ku untuk kuliah. Kota yang oleh orang-orang dijuluki sebagai kota yang ikonik dengan lawang sewu (seribu pintu). Ya, kota itu adalah Semarang. Kota yang menjadi impianku untuk menimba ilmu. Sudah jauh ku berpikir akan seperti apa aku dikota itu, apa saja yang akan aku lakukan sebagai aktifitas keseharianku selain kuliah, akan berinteraksi seperti apa dengan lingkungan disekitarku, akan seperti apa pertemananku nanti, akan seperti apa aku menemukan jati diriku yang sesungguhnya. 

Merantau buatku adalah suatu hal yang sangat baru, baru yang akan aku alami dan ku jalani. Tidak mempunyai garis keluarga yang tinggal di kota tersebut tentunya membuatku harus lebih mandiri, tanpa mengandalkan keluarga manapun kecuali keluarga dirumah. Untungnya aku punya teman baru yang senantiasa menemaniku. Bahkan jarak antara aku dengan dia tidak semudah aku berjalan menuju kamar mandi rumahku. Kurang lebih 369,1 Km jarak diantara kita. Tapi dijaman sekarang semua hal terasa sangat mudah untuk melakukan komunikasi walaupun dengan jarak yang sangat jauh. Waktu itu kita banyak menggunakan chating apps untuk melakukan berbagai macam cerita yang kita lalui sehari-harinya. Dan dialah yang membuatku beradaptasi ditempat baruku. Dialah yang membuatku merasakan bagaimana rasanya jauh dengan keluarga. Dan dia juga yang mengobati rasa rinduku dengan keluarga saat di kota ini. Namun, semuanya tidak berjalan hingga akhir aku menyelesaikan studiku. Ada angin yang begitu kencang, yang telah menghancurkan atap-atap rumah yang telah kita bangun selama satu tahun. Menyebabkan rumahku tak seindah dahulu, tak senyaman dahulu, tak seaman dahulu. Hingga pada akhirnya aku harus menjadi kuat dengan diriku sendiri untuk melanjutkan kehidupanku dikota yang sangat keras dan panas. 

Dia adalah sosok yang sangat kuat, sangat hangat, sangat mudah membuatku menyetujui perkataanya, sangat manis kepada semua orang bahkan hingga membuatku sering cemburu karenanya, sangat pandai mengatur siasat dan trik yang sering membuatku terjebak didalam romantis ucapannya. Dia saat ini tidak bisa ku gambarkan melalui kata-kata, karena aku tidak pandai mengolah kata hingga tepat bagaimana menggambarkan dirinya. Mungkin suatu saat jika kamu merasa penasaran, bisa ku ceritakan langsung bagaimana sosok dia, supaya kamu juga bisa merasakan bagaimana aku terpesona karenanya. 

Aku adalah sosok yang sangat membutuhkan kemanjaan dari orang yang lebih dewasa, atau bisa jadi dia lebih muda dari aku tapi bisa memberikan kemanjaan padaku, sangat membutuhkan perhatian dan nasihat-nasihat, sosok yang selalu membutuhkan seseorang untuk ku ajak bercerita intens tentang keadaanku, tentang apa yang sudah ku lakukan dihari itu dan tentang hal-hal yang sebenarnya tidak begitu penting amat untuk dibicarakan. Tapi mungkin kelemahanku itu teledor dan mudah untuk dipengaruhi, sehingga hal ini yang dijadikan sebagai titik lemahku. Dan aku merasakan bahwa dia adalah orang yang aku butuhkan. 

Kisah aku dengan dia belum pernah dituangkan dalam bentuk cerita yang bersambung, walaupun sebelumnya dia pernah menceritakan tenang pertemuan ini di laman blog pribadinya. Tapi sejurunya itu benar cerita pertemuan kita atau pertemuan dia dengan orang lain pun aku tidak bisa memastikan itu. Hingga akhirnya di awal bulan Juni tahun 2018 ini, aku ingin menceritakan bahwa aku pernah mempunyai hubungan yang spesial dengan orang yang ku anggap spesial pula waktu itu. 

Begitu hebat, rasa yang tumbuh, untuk sekadar menyapa dan memberi salam kepada seluruh isi hati dan perasaan. Seketika luluh, dalam satu bahasa yang mudah dicerna, dengan sepenuh hati. Cerita - dalam kebersamaan, Cinta! ini akan menjadi awal bagiku menuangkan segala perjalanan hidup, senang maupun susah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Hostel - Woodstone Hostel Yogyakarta - Liburan berasa dirumah sendiri !

kembali menyapa !!