Membuat kesan pertamamu yang menyenagkan.
Hai hai hai, udah hampir beberapa bulan aku mengenal seseorang yang
sedang berada di ujung sana. Awalnya tak sengaja dia membalas tweetku. Saat itu,
aku mencuatkan postingan tentang sebuah pamflet pertunjukan teater dipo. Mengajak
pengikut twitterku untuk menemani menonton dan mendiskusikan pertunjukan itu. Kebetulan
saat itu aku sengaja membeli 2 tiket, ya walaupun belum tau mau menonton dengan
siapa. Dalam tweet itu kalau tidak salah aku menanyakan dimana lokasi
pertunjukan yang tidak aku ketahui. Saat itu, dia membalas dan memberitahu tempat
pertunjukan tersebut. dari situ mulai mengawali mention yang sejujurnya aku anggap
sebagai mention mengawali pertemanan karena nyatanya terjadi balasan mention
lagi yang kemudian berujung dengan direct
message.
Berawal dari itu, berlanjut dengan perkenalan dan chating. Aku
mengenalnya sebagai Marl. Yang sebenarnya sebelum dia memperkenalkan diri, aku
jauh-jauh lamanya sudah mengetahui sosok Marl itu. Akupun sudah bisa menebak latar
belakang pendidikan dia. Tidak perlu tau aku mengetahuinya dari siapa, karena
mungkin nanti akan ada cerita tersendiri yang membahasnya.
Yang aku rasakan saat itu kemungkinan chating kita akan tetap
berlanjut seperti pada umunya kalian mendapatkan teman baru. Merasa penasaran
dengan kepribadian dia, aku mencoba untuk mengetahui dan mencari tau langsung
dari dirinya. Marl termasuk orang yang mempunyai banyak sekali pandangan
tentang lifestyle, sosial ekonomi, music, film, dan banyak lagi. Tipe orang
yang suka berkomunikasi dengan orang banyak, tentunya membuat dia menjadi orang
yang Essay Going, fleksibel dan mudah untuk beradaptasi dengan lingukungan
baru. Hal iu dapat aku lihat langsung ketika kita memutuskan untuk bertemu dan
ngobrol langsung setelah hampir 1 minggu mengenalnya.
Yang sangat spesial dari Marl adalah senyum manisnya. Begitu
melihat pertama aku sangat suka dengan senyum manisnya. Senyum manisnya
menunjukan bahwa dia orang yang baik serta mampu menempatkan dirinya alias
pembawaan yang tepat pada tempatnya secara simpelnya adalah dia sederhana
menunjukan dirinya. Sesederhana dia untuk membuka percakapan. Kesan pertama,
manis dan tak terlupakan.
Karena mungkin aku jarang menemukan teman yang memberikan nasihat
dari berbagai sudut pandang, menurutku dia sangat dewasa dengan sifat itu. Senantiasa
memberikan nasihat yang menurutnya baik untuk aku pertimbangkan. Dan nyatanya,
nasihat itu ada benarnya juga. Sayang, aku tidak mampu mempertimbangkannya
dengan matang, ya jadinya aku menyesal baru menyadarinya.
Saat awal bertemu, ada banyak topik pembahasan. Mulai dari
membahas film, musik, kuliahan, buku dan banyak hal ringan untuk kita bahas dan
ceritakan. Dan, permainan tebak nama-nama merk yang ada di minimarket -lah yang
menurutku paling seru dan masih teringat sampai saat ini. Jadi sistem mainnya
pakai permainan awal huruf abjad yang dihitung dengan jari yang diacungkan dan
dengan berpikir cepat harus menyebutkan nama merk tersebut dengan huruf awalan itu,
yang kalah punya kesempatan Truth or Dare. Oits, kita ga Cuma berdua kok, ada 2
orang temannya Marl. Jadi kita main berempat. Dari keseluruhan permainan kemungkinan
aku yang paling sering kalahnya. Hahaha.
Dan menurutku, dari cerita diatas, aku menyimpulkan bahwa
buatlah kesan pertamamu dengan siapapun, entah itu teman baru, keluarga yang
mungkin jarang bertemu, dengan client atau
dengan orang baru kamu temui, selalu buatlah kesan pertama yang baik,manis dan
takkan terlupakan. Sehingga mereka akan mudah untuk mengenali dan mengingatmu.
Komentar
Posting Komentar